Coba Baca

Membaca Rab(b)i tanpa menyinggung karya @kedungdarmaromansha yang lain yaitu Kelir Slindet dan Telembuk rasanya susah. Meskipun Rab(b)i tidak diniatkan menjadi bagian dari dua buku sebelumnya, membaca buku yang masuk daftar pendek Kusala Sastra Khatulistiwa ini membuat @anovaisme seolah ditarik ke dunia yang ada di universe-nya Telembuk. Apa yang menarik dan bagaimana peluang buku terbitan @bukumojok ini di KSK? Dengerin di #CobaBaca IG @kibul.in

Buku yang dikira sederhana sama @ifanafiansa ternyata mengandung hal yang serius dan membuatnya mempertanyakan hidup yang "normal" itu seperti apa. Bersama @anovaisme mereka membicarakan #GadisMinimarket karya #SayakaMurata terbitan @sastragpu di #CobaBacaPodcast  IG @kibul.in

Berbeda dengan novel etnografis lainnya, Burung Kayu karya Niduparas Erlang ini tak menyertakan glosarium, pun catatan kaki untuk menjelaskan istilah atau kosakata lokal yang digunakan di dalamnya. Mau tak mau, pembaca akan kagok, dan mengalami "Gegar Budaya" dalam proses membaca novel terbitan Teroka Press ini. Dalam segmen #CobaBincang perdana ini, @anovaisme berbincang bersama @niduparas.erlang dan @sefsaefulanwar memperbincangkan Burung Kayu yang membuat pembacanya mengalami "gegar budaya" ketika membacanya. IG: @kibul.in

Gara-gara kebanyakan dengerin #DetektifReomit nya Jang Hansol di Channel YouTube #KoreaReomit, @anovaisme penasaran pada satu novel korea 살인자의 기억법 yang versi Bahasa Indonesianya diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dengan judul Catatan Harian Sang Pembunuh. Di episode ini, @anovatione dan @ifanafiansa membahas novel yang berisi catatan-catatan Kim Byeong Soo, mantan pembunuh berantai yang perlahan-lahan kehilangan ingatannya akibat demensia. Untuk mempertahankan ingatan yang tersisa, ia mencatat semua yang terjadi pada dirinya, termasuk kehadiran kekasih putrinya yang ia curigai sebagai pembunuh berantai yang kini mengincar perempuan-perempuan di desa tempat tinggal mereka. Kim Byeong Soo harus memastikan putrinya tidak menjadi korban berikutnya dan ia memutuskan membunuh pria itu sebelum ingatannya hilang seluruhnya. ig: @kibul.in

Meskipun tidak ada yang sakit dan tidak juga berhubungan dengan film Tilik, rasanya kok sayang jika karya seperti Aib dan Nasib karya Minanto yang diterbitkan Marjin Kiri dan Sang Keris karya Panji Sukma terbitan Gramedia Pustaka Utama tidak dibicarakan. Kedua novel itu membawa gelar pemenang pertama dan kedua dalam kompetisi sekelas Sayembara Novel DKJ 2019 yang tentu tidak ringan. Maka pada episode kali ini Andreas Nova, bersama dengan Ifan Afiansa berbagi pengalaman membaca kedua novel jawara tersebut. Apa sih yang menarik dan perlu ditilik dari kedua jawara itu? Jangan lupa follow, subscribe, bookmark podcast CobaBaca di platform favoritmu.

Gara-gara judul Jika Kucing Lenyap dari Dunia, Ifan Afiansa sempat mengira kalau novel terbitan Penerbit Baca ini adalah novel Distopian gitu. Eh ternyata beda dari ekspektasinya. Novel yang ditulis oleh Genki Kawamura ini malah memberi pengalaman untuk berkontemplasi tentang menerima kematian tanpa beban ini itu. Lalu kucingnya ngapain?

Marvin Harris membawa empat simbol sebagai representasi beberapa kebudayaan di dunia. Sebagai antropolog, Marvin Harris berupaya menjawab beberapa teka-teki kebudayaan yang dibungkus oleh dogma agama dan kekuasaan. Apakah di balik ajaran agama yang dogmatis, terdapat faktor lain yang mengitarinya? Dalam podcast Cobabaca kali ini, bersama Andreas Nova yang dipandu oleh Ifan Afiansa, akan membahas jawaban-jawaban yang ditemukan Marvin Harris dalam buku Sapi, Babi, Perang, dan Tukang Sihir.

Novel CADL membawa gimmick yang menarik, novel tanpa huruf E. Dengan gimmick tersebut, Triskaidekaman menghadirkan sebuah negara otoriter yang dipimpin oleh Zaliman, dengan salah satu maklumatnya, yaitu penghapusan huruf E di segala aspek kehidupan. Ada anggapan yang berembus maklumat tersebut ada hubungannya dengan seorang penyair bernama Bagus Prihardana dan buku puisinya. Dalam podcast CobaBaca kali ini, bersama Ifan Afiansa dan dipandu oleh Andreas Nova, akan berbagi pengalaman membaca novel CADL

Udah pada kangen sama Coba Baca? Kali ini kangen-kangenannya sama @anovaisme dulu ya, karena @anismashlihatin masih sibuk, hehehe. Tapi jangan khawatir, karena kali ini dia ngga monolog. @anovaisme ngobrolin bab sastra dan perdemitan bersama @titisanggalih. Berdua mereka ngobrolin dari buku Kisah Tanah Jawa, sampai Kumpulan Budak Setan. Juga menggali bagaimana cara menggali rasa takut dari diri pembaca sebagai modal nulis kisah dedemitan.

Di episode ini, @anismashlihatin dan @anovaisme membahas dua buku karya @pintoanugrah. Buku yang dibincangkan adalah kumpulan cerpen Kumis Penyaring Kopi terbitan @bukukalaka dan novel Jemput Terbawa terbitan @bukumojok . Apa yang membuat kedua buku ini begitu asyik untuk dibincangkan? Simak di #cobabaca

Bulan ini (dan bulan-bulan ke depan) di Jogja banyak pameran buku, maka kali ini @anismashlihatin dan @anovaisme mencoba berbagi pengalaman agar tak kalap di pameran buku (atau malah bikin kalap). Ditambah lagi banyak buku-buku baru yang menarik yang diterbitkan penerbit-penerbit mayor atau indie. Seperti Tango & Sadimin karya Ramayda Akmal, Srimenanti karya Joko Pinurbo, Menyusu Celeng karya Sindhunata, juga yang masih dalam proses terbit Senyap yang Lebih Nyaring karya Eka Kurniawan. Bagaimana cara mengatasi godaan membeli buku dan menyeimbangkan waktu membacanya?

@anovaisme dan @anismashlihatin membincangkan tentang sastra berbahasa Prancis alias Sastra Francophone bersama dengan @aribagusp . Mereka berbincang tentang Sastra Francophone yang jarang terekspose seperti Sastra Francophone di kawasan Afrika Hitam dan Asia Tenggara, juga Sastra Francophone yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.

Di #CobaBaca episode 5 ini, @anovaisme dan @anismashlihatin mengajak Duta Baca Yogyakarta @olivehateem untuk berbincang tentang buku karya Carlos Fuentes, Kenzaburo Oe, karya terjemahannya @sastra.alibi, mitos minat baca Indonesia yang katanya rendah dan juga fenomena buku bajakan yang marak terjadi di industri perbukuan.

Episode keempat, @anovaisme dan @anismashlihatin ngobrolin buku-buku underrated. Ada buku Pegunungan Tinggi di Portugal-nya Yann Martell, ada juga Biografi Nick Drake, juga Friedrich Silaban. Selain itu mereka juga membahas buku Perempuan Serigala karya @ghaffuri_ , Menunggu Minggu Pagi karya @robbyjulianda, dan buku-buku yang mungkin jarang dibicarakan.

Mbak @najwashihab pernah bilang kalau cukup satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Maka di #CobaBaca episode tiga @anovaisme dan @anismashlihatin main tebak-tebakan. Tebakannya seperti ini, buku, buku apa yang bikin kamu jatuh cinta dengan kegiatan membaca?

Episode kedua, @anovaisme dan @anismashlihatin selain membincangkan buku yang sudah dan sedang dibaca, mereka berdua juga membahas BuCin; Buku Cinta. Banyak masukan netizen tentang buku atau cerpen atau puisi yang bertema cinta yang diobrolin di podcast ini. Mulai dari Ayat-Ayat Cinta sampai Sebuah Pertanyaan tentang Cinta. Pokoknya cinta-cintaan lah.

Andreas Nova dan Anis Mashlihatin asyik berbincang tentang buku-buku yang sedang dibaca di awal tahun ini. Ada Kura-kura Berjanggut, Matinya Seorang Penulis Besar, Manjali dan Cakrabirawa, juga Cum On Feel The Noize. Selain itu mereka juga asyik membahas buku yang akan dibaca seperti Hidup Begitu Indah dan Hanya Itu yang Kita Punya, juga Sapiens. Dua buku yang akan terbit seperti Kumis Penyaring Kopi dan Raymond Carter Tertimbun Mie Instan di Iowa juga tak luput dibahas.