Scaleup Club

Dalam episode ini saya membahas 5 hal yang beberapa waktu lalu saya jadikan status di facebook berikut ini: Insight pagi ini. Investasi adalah privilege bagi orang yang menjalankan bisnis. Bagi orang yang tidak paham bisnis, seringkali investasi hanyalah zero-sum game. Mengelola keuangan adalah mengelola gaya hidup. Mengelola gaya hidup adalah tentang memoderasi pengaruh luar terhadap hidup. Orang yang masih memedulikan persepsi orang lain terhadap dirinya, sudah bisa dipastikan ia masih memiliki masalah pengelolaan keuangan. Rezeki ibarat energi. Powerbank 10.000 mAH tidak akan bisa diisi daya hingga 100.000 mAH; walaupun ia dikelilingi oleh sumber-sumber listrik. “Habiskan jatah kegagalanmu” adalah gambler fallacy. Kebodohan penjudi yang menganggap ketika ia kalah, maka peluang kemenangan semakin dekat. Kegagalan masa lalu tidak menentukan peluang terjadinya kegagalan di masa depan. Satu-satunya cara untuk menurunkan peluang kegagalan adalah dengan berlatih secara deliberate. Melakukan sedikit kesalahan

Intel sudah berumur 16 tahun pada tahun 1984. Justru pada tahun itu nasib Intel dipertaruhkan ketika mendapatkan invasi dari perusahaan Jepang yang menggerogoti bisnisnya. Apa yang dilakukan Intel? Sebuah insight dari Andrew Grove, CEO Intel, dalam buku "Only The Paranoid Survive".

Kita bisa belajar tentang seni membuat keputusan dari Reell Manufacturing Precision, sebuah perusahaan manufaktur yang didirikan tahun 1970. Perusahaan ini sangat kekeluargaan, dan nyaris mati di tahun 2008 gara-gara sifat kekeluargaannya. Kok bisa?

Tujuh insights menarik tentang Team & Rekrutmen yang saya saripatikan dari buku berjudul Rework (Jason Fried).

Ulasan saya tentang proses learning, mastery new skill, dan sedikit berbagi pengalaman saya dalam proses learning serta mengajar orang lain.

Saya mengulas sedikit tentang Cliffbar, sebuah brand makanan energi di USA tentang pergulatan batinnya menghadapi situasi genting.

Benarkah saying NO adalah hal yang terpenting? Kadang orang merasa bahwa ketidakmampuannya berkata TIDAK kepada orang lain, adalah akar masalah. Tapi mungkin satu sudut pandang lain dari saya tentang hal ini memberikan Anda dimensi berpikir yang lain.

Agak berat tentang spiritualitas & pemikiran. Sebuah perenungan saya tentang hal-hal di luar bisnis.

Di podcast kali ini saya membahas tentang kenapa orang ikut workshop dan kenapa banyak banget konser berkedok workshop. Be aware!

Ini adalah part 2 (terakhir); berisi 35/50 tweets LifeMathMoney yang saya ulas satu-satu.

Audio ini adalah part 1 pembahasan 15/50 tweets @LifeMathMoney. Saya pikir bakal kelar di 1 audio ternyata banyak banget

 Jika Anda ingin menjadi adaptif di masa depan, maka berinvestasilah ke dalam diri Anda sendiri. Sebuah podcast resume dari artikel Naval Ravikant tentang "finding time in yourself". Artikel tersebut bisa Anda temukan disini: https://nav.al/finding-time

Dua hal yang esensial kalau Anda mau sukses, menurut Eric Baker. Beliau adalah seorang pengarang buku NY Bestseller: Barking Up The Wrong Tree.

Seringkali kita berbisnis dengan orang, terus ditipu mentah-mentah. Ada tips nggak gimana cara biar itu nggak terjadi lagi? Sebuah diskusi dengan temen yang kerja di BUMN.

Ada 2 jenis cara belajar: dari pengalaman sendiri, ataupun dari pengalaman orang lain. Cara yang kedua lebih baik daripada cara yang pertama.

Ini adalah prinsip berpikir yang digunakan oleh banyak orang-orang jenius di dunia. Kalau kita ingin mengurangi resiko kegagalan, maka gunakan prinsip ini.